TENTANG MTQ (1)

mengenal tentang MTQ (musabaqah tilawatil qur'an)
saya copy dari salah satu blog di wordoress
http://ongguwen.wordpress.com/2011/07/27/kesalahan-kesalahan-dalam-musabaqah-tilawatil-quran-mtq-bagian-satu/

KESALAHAN KESALAHAN DALAM Musabaqah Tilawatil Quran ( MTQ.) BAGIAN SATU


Dari beberapa pengajaran dan dalam pengajian MTQ sangat banyak kesalahan kesalahannya yang ada,ini di karenakan orang orang yang di dalamnya,kebanyakan orang orang yang tidak alim,diantaranya pengambilan nafas pada lafadh yang di baca ikhfak.
Dan yang paling parah lagi,membaca lafadh yang di matikan,sedangkan sebelum lafadh itu ada sukun /bersukun,
Cara membacanya salah,karna huruf yang terakhir di hilangkan,seharusnya huruf terakhir itu tetap ada,dengan cara di tadl’if bil harakah,hal itu anda bisa lihat di bab waqaf.

Kami beri contoh,cara membaca mewaqafkan lafadh yang sebelum huruf yang terakhir berharkat,contoh: القدر

AL QADRU:cara membacanya: AL QADER,bukan AL QAD.

Di tinjau dalam ilmu nahwu pun salah,karna maknanya berubah,kalau maknanya berubah bisa tidak mufid,bahkan merusak maksudnya.

Dilihat dalam ilmu tawhid hukumnya bisa murtad,karna merubah makna,apalagi kalau di kalimat ولله الحمد: WA LILLAHILHAMDU,di baca “WA LILLAHILHAM”maka artinya: dan bagi ALLAH itu mertua,HAMMUN artinya :mertua,kalau di matikan maka dibaca HAM.

Di situ tidak ada bedanya antara: “HAMDUN atau ALHAMDU” dengan “HAMMUN atau ALHAMMU”sama sama di baca “HAM”

Ini adalah kesalan yang amat nyata.

Disini jelas salah,karna menyifatkan ALLAH dengan sifat yang muhal bagiNYA,

Seharusnya itu dibaca “WA LILLAHILHAMED” ditadl’if bil harakah.

Apalagi kalau membacanya di dalam shalat,bacaan dalam shalat,salah makharijul huruf atau shifatul hurufnya saja,sudah membatalkan shalat,ta’bir yang jelas tentang ini saya pernah membacanya dalam kitab: khazinatul asrar.

Banyak orang MTQ yang sudah saya tegur,namun sayangnya mereka tidak mau belajar,makanya saya membuat tulisan seperti ini,kebanyakan dari mereka itu sok,karna sudah terlanjur dikenal di kalangan masyarakat awam umumnya,di dukung oleh suara mereka yang memang rata rata bagus,

Namun di lagu lagu yang mereka ajarkan juga banyak yang salah,kadang ada yang mengajar dengan menggunakan lagu yang liriknya begini:”perasaan insan sama”

Maaf saya tidak bisa memberi tahu judulnya karena saya tidak tahu judul judul lagu.

Kebanyakan orang MTQ itu “MUQALLID”

Dalilnya,hanya mengikuti gurunya,padahal gurunya sendiri juga begitu adanya,dan hasil mengajinya tidak langsung berhadapan dengan gurunya,padahal seharusnya mengaji alqur’an itu haruslah berhadap hadapan dengan gurunya,sebagian guru saya bilang,malahan harus berhadapan seperti berhadapannya nabi saw di waktu mengaji bersama malaikat jibril,yaitu: lututnya sampai bersentuhan,agar dia jelas mendengar suara yang keluar dari mulut sang guru.

Tidak sedikit juga mereka membaca TA’ TA’NIS dengan desisan yang nyaring,padahal itu tidak boleh,TA’ itu masuk dalam shifatul huruf hams/hamsun,tapi juga masuk pada shifatul huruf syiddah.

Tidak semua yang masuk hams itu harus dibaca dengan desisan yang nyaring,karna di situ juga ada tingkatannya,

Contohnya,bagaimana anda membaca HA’ yang sukun?apakah anda harus mendesiskannya dengan nyaring? Jelas tidak boleh,seperti anda mengucap lafadh ALLAH,anda tidak boleh dengan desisan yang nyaring,padahal HA’ itu masuk pada shifatul huruf hams,

Maka dari itu mengajilah pada guru yang memang alim,yang ilmunya sudah bisa dipertanggung jawabkan,dan janganlah gengsi merubah kesalahan,karna kesalahan kita nanti akan memberatkan kita dihadapan ALLAH WT.

Untuk anda yang ingin mengaji,atau berkomentar pada tulisan saya ini,sebelumnya fahami kalimat kalimat dibawah ini: AL A’RAF AYAT 199

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

QAUL ULAMA’

من اخذ العلوم من شيوخه وبالمشافهة كل علمه

صح وان اخذ ها من كتب فعلمه كعدم يا صاحبي.

QAUL YANG LAIN:

من اخذ العلوم بلا شيخ فشيخه شيطان.

Saya rasa ini saja sudah cukup.terima kasih,semoga ini bisa membuka fikiran dan hati kita semua,terutama mereka yang menyumbat telinga mereka dengan kesombongan mereka.
read more

Tertangkap Kamera, Kosmik 'Kalung' Menakjubkan

Tertangkap Kamera, Kosmik 'Kalung' Menakjubkan


Nebula ini merupakan sisa-sisa cahaya dari bintang serupa matahari yang berada dalam cincin seluas 19,3 triliun kilometer dengan gas terang dan padat yang menyerupai berlian dalam sebuah kalung dan nebula ini terletak 15 ribu tahun cahaya dari rasi bintang Sagitta.

Gambar menakjubkan ini diambil pada 2 Juli lalu melalui kamera lebar Hubble. Hasilnya, tampak cahaya hidrogen (biru), oksigen (hijau) dan nitrogen (merah). Warna menyala pada nebula ini muncul karena penyerapan cahaya ultraviolet dari pusat bintang nebula.

Astronom mengatakan, pasangan bintang yang mengorbit dengan jarak sangat dekat bisa menghasilkan nebula semacam ini pada 10 ribu tahun silam.

Hal ini terjadi saat salah satu bintang yang menua mulai menggelembung hingga titik dimana benda langit itu ‘memakan’ bintang pasangannya.

Alhasil seperti ditulis Upi, bintang menjadi kian besar dan mampu berputar cepat serta gas-gas yang ada akan meluas ke luar angkasa dan membentuk cincin padat.
read more

Astronom Temukan Planet Tergelap

Astronom Temukan Planet Tergelap

Sebuah planet di luar tata surya yang gelap, lebih gelap dari sepotong batu bara, telah ditemukan para astronom. Planet sebesar Jupiter ini mengorbit bintangnya dengan jarak sekitar lima juta kilometer dan kemungkinan temperaturnya 1.200 derajat celcius.

Planet ini mungkin terlalu panas untuk mendukung awan pemantul seperti terlihat di sistem tata surya. nnamun demikian tetap saja tidak bisa menjelaskan mengapa planet ini begitu gelap. Kajian ini akan diterbitkan di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.

Planet yang disebut TrES-2b karena ditemukan dalam survei eksoplanet Trans-Atlantik tahun 2006. Jaraknya dari bumi sekitar 750 tahun cahaya di konstelasi Draco. Planet ini terletak di jarak pandang teleskop angkasa Kepler yang tujuannya menemukan eksoplanet menggunakan pengukuran cahaya yang sangat sensitif.

Dengan menggunakan data selama empat bulan pertama dari Kepler, David Kipping, peneliti di Center for Astrophysics di Universitas Harvard dan David Spiegel dari Universitas Princeton mengkaji jumlah cahaya terpancar langsung dari TrES-2b.

Mereka mengukur jumlah cahaya dari "sisi malam" planet ketika langsung berada di depan bintangnya. Lalu membandingkan dengan cahaya dari "sisi gelap" sebelum melintasi bintangnya.

Perbedaan keduanya kemudian diukur untuk mengetahui seberapa banyak sinar yang terpantul atau disebut albedo.

Dalam sistem tata surya, awan di Planet Jupiter memantulkan sinar 52%, Bumi memantulkan sinar 37%. Namun tampaknya planet TrES-2b memantulkan sinar kurang dari 1% sinar bintangnya. "Albedo ini lebih gelap dari pada cat acrylic atau batu bara. Aneh," ujar Dr Kipping kepada BBC.

Salah satu penjelasannya barangkali planet itu terlalu panas untuk mendukung awan pemantul yang mengelilingi planet seperti terlihat di sistem tata surya. Namun Kipping dan Spiegel mengatakan ini pun belum dapat akan menjelaskan mengapa TrES-2b begitu gelap. Tidak hanya karena planet gagal memantulkan sinar namun kemungkinan menyerap sinar itu, katanya.
read more

Di Mars Ada Air

Di Mars Ada Air
NASA menyatakan ada bukti aliran air garam ditemukan di lereng Mars. Inilah bukti pertama temuan cairan bergerak di planet merah tersebut.

"Kami sudah menemukan beberapa bukti adanya aliran air di Mars," kata Michael Meyer, pimpinan peneliti untuk program penjelajahan Mars. Data tersebut dikumpulkan dari Mars Reconnaissance Orbiter yang diberikan tugas baru, yakni menemukan bentuk kehidupan.

Mars Reconnaissance Orbiter yang sudah mengelilingi Mars sejak 2006 telah mendapati beberapa bentuk yang ditengarai sebagai aliran air di beberapa lokasi. Di kawah Newton yang terletak di belahan selatan misalnya, ada sebentuk garis sepanjang beberapa lereng curam dan menghilang di tempat bertemperatur dingin. Selama tiga tahun, High Resolution Imaging Service Science Experiment di alat pengorbit sudah merekap banyak aliran di tujuh lokasi.

"Penjelasan terbaik saat ini adalah aliran air garam, meskipun studi ini belum membuktikan hal tersebut," kata Alfred McEwen dari Lunar and Planetary Laboratory, University of Arizona. "Masih misteri, tapi bisa dipecahkan dengan penelitian dan percobaan lebih lanjut," tambah McEwen.

Sampai saat ini, belum ada air dalam bentuk cair ditemukan di Mars meskipun para peneliti sudah mendapati ada es di kedua kutub. Temuan air akan membuktikan bahwa Mars memiliki kehidupan primitif karena semua makhluk butuh air untuk hidup.

Andai saja air dalam bentuk cair ada di Mars, misteri yang harus disingkap selanjutnya adalah asal air. "Apakah mereka kanal menuju kolam yang lebih luas dan dalam? Apakah mereka hanya cairan yang terperangkap?" kata profesor ilmu geologi Lisa Pratt.
read more

Planet Terbuat dari Berlian

Para astronom asal Inggris percaya bahwa mereka telah menemukan sebuah planet yang seluruh isinya terbuat dari berlian. Seperti diwartakan Dailymail, Jumat (26/8), beberapa ilmuwan di Universitas Manchester, Inggris, meyakini mereka telah menemukan sebuah bintang yang sangat besar di Bima Sakti. Bintang itu kemudian berubah menjadi sebuah planet kecil yang terbuat dari berlian.

Tim peneliti internasional pertama kali mendeteksi sebuah bintang biasa yang disebut pulsar. Pulsar adalah bintang yang berputar lebih kecil dengan diameter sepuluh mil, sama dengan ukuran sebuah kota kecil, yang memancarkan sinar gelombang radio.

Ketika diteliti lebih lanjut dengan menggunakan teleskop berbasis di sebuah observatorium di Cheshire, Inggris, mereka menemukan bahwa pulsar itu memiliki tarikan gravitasi planet yang mengorbit di sekitarnya.

Kepadatan planet tersebut berisi kristal, yaitu sebagian besar bintang mungkin mirip dengan berlian. Planet itu dinamakan Pulsar, PSR J1719, serta dijuluki 1438.

Planet yang merupakan bagian dari Bima Sakti dan terletak 4.000 tahun cahaya di konstelasi Serpens, Ular. Meskipun ukurannya yang kecil, planet ini memiliki massa sedikit lebih dari Jupiter.

Dr. Michael Keith, salah seorang anggota peneliti, mengatakan sisa-sisa planet baru itu mungkin sebagian besar berisi karbon dan oksigen, karena bintang yang terbuat dari unsur-unsur ringan seperti hidrogen dan helium akan terlalu besar untuk mengorbit di sekitarnya.
read more