Para astronom asal Inggris percaya bahwa mereka telah menemukan sebuah planet yang seluruh isinya terbuat dari berlian. Seperti diwartakan Dailymail, Jumat (26/8), beberapa ilmuwan di Universitas Manchester, Inggris, meyakini mereka telah menemukan sebuah bintang yang sangat besar di Bima Sakti. Bintang itu kemudian berubah menjadi sebuah planet kecil yang terbuat dari berlian.
Tim peneliti internasional pertama kali mendeteksi sebuah bintang biasa yang disebut pulsar. Pulsar adalah bintang yang berputar lebih kecil dengan diameter sepuluh mil, sama dengan ukuran sebuah kota kecil, yang memancarkan sinar gelombang radio.
Ketika diteliti lebih lanjut dengan menggunakan teleskop berbasis di sebuah observatorium di Cheshire, Inggris, mereka menemukan bahwa pulsar itu memiliki tarikan gravitasi planet yang mengorbit di sekitarnya.
Kepadatan planet tersebut berisi kristal, yaitu sebagian besar bintang mungkin mirip dengan berlian. Planet itu dinamakan Pulsar, PSR J1719, serta dijuluki 1438.
Planet yang merupakan bagian dari Bima Sakti dan terletak 4.000 tahun cahaya di konstelasi Serpens, Ular. Meskipun ukurannya yang kecil, planet ini memiliki massa sedikit lebih dari Jupiter.
Dr. Michael Keith, salah seorang anggota peneliti, mengatakan sisa-sisa planet baru itu mungkin sebagian besar berisi karbon dan oksigen, karena bintang yang terbuat dari unsur-unsur ringan seperti hidrogen dan helium akan terlalu besar untuk mengorbit di sekitarnya.
Tim peneliti internasional pertama kali mendeteksi sebuah bintang biasa yang disebut pulsar. Pulsar adalah bintang yang berputar lebih kecil dengan diameter sepuluh mil, sama dengan ukuran sebuah kota kecil, yang memancarkan sinar gelombang radio.
Ketika diteliti lebih lanjut dengan menggunakan teleskop berbasis di sebuah observatorium di Cheshire, Inggris, mereka menemukan bahwa pulsar itu memiliki tarikan gravitasi planet yang mengorbit di sekitarnya.
Kepadatan planet tersebut berisi kristal, yaitu sebagian besar bintang mungkin mirip dengan berlian. Planet itu dinamakan Pulsar, PSR J1719, serta dijuluki 1438.
Planet yang merupakan bagian dari Bima Sakti dan terletak 4.000 tahun cahaya di konstelasi Serpens, Ular. Meskipun ukurannya yang kecil, planet ini memiliki massa sedikit lebih dari Jupiter.
Dr. Michael Keith, salah seorang anggota peneliti, mengatakan sisa-sisa planet baru itu mungkin sebagian besar berisi karbon dan oksigen, karena bintang yang terbuat dari unsur-unsur ringan seperti hidrogen dan helium akan terlalu besar untuk mengorbit di sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.